Makam Bukit Batu Lemo, Aroma Mistis Warisan Leluhur

Makam Bukit Batu Lemo, Aroma Mistis Warisan Leluhur
Areal pekuburan bukit batu Lemo, Makale Utara, Tana Toraja. Foto: Ken Girsang/JPNN.com

Ada sebuah keunikan lain dari cara masyarakat Toraja memperlakukan jenazah para anggota keluarganya. Selain ditempatkan di gua batu, jenazah-jenazah tersebut ternyata dikeluarkan setahun sekali.

Biasanya sekitar Agustus-September, namun untuk tanggal pastinya para tokoh adat yang akan menentukan kapan penyelenggaraan upacara Ma'nene dilaksanakan.

Prosesi akan dimulai dengan mengeluarkan jenazah dari tiap gua. Para anggota keluarga kemudian membuka pakaian yang melekat dan mulai membersihkan jenazah menggunakan kain bersih atau alat lain yang dinilai cukup baik.

Setelah itu jenazah dikenakan pakaian baru, diletakkan dalam peti, untuk kemudian dikembalikan pada gua-gua yang ada. Biasanya sebelum prosesi berakhir, ada saja masyarakat mengabadikan momentum dengan foto bersama masing-masing jenazah anggota keluarga.

Selama proses pembersihan, jenazah juga kabarnya tidak boleh tersentuh tanah. Karena itu biasanya dipangku. Sementara sebagian kaum lelaki membentuk lingkaran sembari menyanyikan lagu dan tarian.

Ritual Ma'nene merupakan warisan budaya yang telah turun menurun dilakoni masyarakat Toraja. Ma'nene dilakukan sebagai wujud penghormatan dan kecintaan terhadap para leluhur masyarakat Tana Toraja.

Budaya ini dipertahankan untuk mengingatkan masyarakat pentingnya makna keluarga. Tidak heran ikatan kekeluargaan di tengah masyarakat Toraja terjalin sangat kuat hingga saat ini. ***


Terasa ada aroma mistis saat mengunjungi areal pekuburan bukit batu Lemo, Makale Utara, Tana Toraja.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News