Makin Banyak Warga Australia Berpikir Ulang untuk Pergi ke Dokter
Ia mengatakan ada dua dokter di dekat tempat tinggalnya, tapi harus ada 'gap' atau uang yang dikeluarkan, yakni antara $40 dan $70.
"Otomatis kami tidak pilih ke sana walaupun lebih dekat dan waktu tunggunya lebih pendek," katanya.
Ia mengatakan akan melihat apakah akan ada perubahan dalam sistem pendanaan Medicare, jika tidak maka ia tak akan pergi ke dokter sesering dulu.
"Kalau nanti kita mesti bayar gap, ya kita akan berpikir ulang. Dulu, memang kalau merasa tidak enak [badan] ya langsung ke dokter."
"Kalau sekarang dengan gap, mungkin sedikit lebih mikir untuk pergi ke dokter," ujarnya.
Tak sederhana untuk diselesaikan
GP asal Indonesia dr Mohammad Gadi mengatakan masalah pendanaan Medicare cukup rumit, sehingga solusi yang ditawarkan tidak akan bisa menyelesaikan seluruh masalah sekaligus.
"Masalah dengan Medicare itu sangat kompleks karena sudah lama porsi biaya yang didapat dokter tidak naik, sementara harga-harga lainnya naik terus," kata dr Gadi yang bekerja di dua klinik.
Menurutnya dalam menjalankan sebuah klinik ada berbagai biaya yang harus dikeluarkan oleh klinik tersebut.
Laporan terbaru menunjukkan semakin banyak warga di Australia yang menunda atau enggan pergi ke dokter umum karena sekarang harus membayar
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka