Makin Panas, Menteri Australia Tuding Tiongkok Gunakan Taktik Intimidasi

Makin Panas, Menteri Australia Tuding Tiongkok Gunakan Taktik Intimidasi
Media pemerintah China menyebut kecil kemungkinan pertikaian diplomatik dengan Australia akan mereda dalam waktu dekat. (ABC News: Brendan Esposito)

Menurut Dr Delia Lin dari Universitas Melbourne, larangan perjalanan itu sebenarnya "tidak didasarkan atas kepedulian mengenai serangan rasis atau keselamatan warga negara Tiongkok".

"Peringatan perjalanan ini tidak ada artinya … karena tidak ada yang bisa bepergian saat ini," katanya kepada ABC.

"Hal ini dimaksudkan untuk merusak citra Australia saja," tambah Dr Lin.

Pengumuman larangan perjalanan itu dikeluarkan setelah bulan lalu Tiongkok juga mengenakan tarif tinggi pada gandum serta melarang impor daging sapi Australia dari empat Rumah Pemotongan Hewan.

Tiongkok mengecam langkah Pemerintahan PM Scott Morrison yang mendorong penyelidikan independen tentang penyebaran COVID-19 dari Wuhan.

Negara itu juga menyesalkan sikap Australia yang terus mempermasalahkan pelanggaran HAM terhadap warga Uyghur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang.

Makin Panas, Menteri Australia Tuding Tiongkok Gunakan Taktik Intimidasi Video: Tiongkok's ambassador to Australia has dismissed concerns about the mass detention of Muslim Uyghurs as "fake news". (ABC News)

 

Menurut Profesor Jane Golley dari Australian National University, hubungan Australia dengan Cina sebenarnya telah memburuk sejak 2017.

Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Simon Birmingham menuding Tiongkok sama sekali tidak membantu meredakan ketegangan kedua negara

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News