Makna Angka 757 yang Melekat dengan Gubernur Kepri Nurdin Basirun

Makna Angka 757 yang Melekat dengan Gubernur Kepri Nurdin Basirun
Gubernur Kepr) Nurdin Basirun (pakai kacamata) tiba di KPK. Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

Apa makna 757? Penelusuran Jawa Pos, Nurdin memang lahir pada 7 Juli 1957. Sehingga bila diangkakan menjadi 7-07-57. Dari situ, wajar bila Nurdin kerap menggunakan angka 757 sebagai identitas diri.

Namun, di balik itu, Nurdin punya filosofi tersendiri terkait angka 7 dan 5. Menurut dia, tujuh angka yang lekat dalam kehidupannya. Bukan hanya tanggal dan bulan lahir saja. Angka 7 juga merupakan jumlah hari dalam satu minggu. Sedangkan angka 5, kata dia, adalah jumlah waktu salat dalam sehari.

"Angka tujuh yang paling saya suka," kata Nurdin dalam acara pelantikan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepri pada 8 Maret tahun lalu seperti dikutip dari situs resmi Diskominfo Provinsi Kepri.

Tujuh dan lima digemari Nurdin sejak menjadi pimpinan daerah di Tanjung Balai Karimun. Dia menjabat wakil bupati dan bupati Karimun sejak 2001 hingga 2011. Bila dihitung, kata-kata Tanjung Balai Karimun juga identik dengan 757. Tanjung, tujuh huruf, Balai lima huruf dan Karimun disusun dari tujuh huruf.

Dan sekarang, angka kesukaan itu kembali melekat di kehidupan Nurdin saat operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Ya, OTT di Tanjungpinang tersebut kebetulan terjadi di bulan Juli atau bulan tujuh. (tyo/oni)


Gubernur Kepri Nurdin Basirun punya filosofi tersendiri terkait angka 7 dan 5 yang selalu lekat di dalam hidupnya. Termasuk berurusan dengan KPK di bulan ketujuh.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News