Malam Ini Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran 2 Kali

Malam Ini Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran 2 Kali
Awan panas guguran meluncur dari Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat malam (1/12/2023) (ANTARA/HO-BPPTKG)

jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran sebanyak dua kali pada Jumat malam.

Gunung yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu memuntahkan awan panas pertama terjadi pada pukul 19.27 WIB dengan jarak luncur sejauh 2 km ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

"Durasi 228 detik. Amplitudo maksimal 40 mm. Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Jumat malam.

Selanjutnya, awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 19.47 WIB dengan jarak luncur 1.200 meter ke arah selatan atau Kali Boyong, amplitudo maksimum 42 mm, serta durasi 132 detik.

Berdasarkan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 24-30 November 2023, kata Agus, morfologi kubah barat daya Merapi teramati mengalami sedikit perubahan akibat aktivitas pertumbuhan kubah dan guguran lava, sedangkan morfologi kubah tengah relatif tetap.

Dia menyebutkan volume kubah lava barat daya Merapi sesuai hasil analisis foto udara pada 16 November 2023 tercatat sebanyak 3.348.600 meter kubik dan kubah tengah 2.358.000 meter kubik.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga yang ditetapkan sejak November 2020.

Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.

BPPTKG mencatat Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran sebanyak dua kali pada Jumat malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News