Malaysia Gandeng Adhi Karya Bangun LRT?
Rabu, 10 Mei 2017 – 18:59 WIB
Menurutnya, teknologi u-shape girder dianggap lebih cocok diterapkan di Indonesia mengingat keterbatasan lokasi pada lintasan LRT. Pasalnya teknologi tersebut mampu menyesuaikan lebar beton penopang lintasan lebih kecil dari seharusnya.
Di mana beton penopang yang seharusnya memiliki ketebalan 1,7 m, dengan teknologi asal Perancis tersebut bisa disederhanakan menjadi hanya sekitar 24 cm.
"Kalau kami gunakan balok u-shape ini yang hanya tebal lantai hanya 24 cm, kalau gunakan balok lebih besar dari 1 m. Bahkan kemungkinan 1,7 meter itu bedanya jauh sekali dari segi volume dan sebagainya," tutur dia.
Kecepatan pembangunan yang dihasilkan menggunakan teknologi u-shape girder yang dimiliki Adhi Karya ini membuat pihak Malaysia tertarik untuk menggunakan teknologi serupa.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Libur Idulftri, Penumpang LRT Sumsel Mencapai 188.481 Orang
- Ini Jadwal Perjalanan LRT Sumsel Per 1 April 2024
- Akomodir Transportasi Masa Libur Idulfitri, LRT Sumsel Tambah 8 Perjalanan
- Gilang Dirga Bagikan Cerita Naik LRT, Tak Masalah Disapa Penumpang
- Rajin Naik LRT, Gilang Dirga Beberkan Fakta Ini
- Strategi Pj Gubernur Sumsel Dorong Percepatan Pengembangan Kawasan LRT Ampera