Malaysia Persilakan Thaksin Mampir
Tapi Belum Bersikap soal Suaka
Kamis, 13 November 2008 – 08:37 WIB

Malaysia Persilakan Thaksin Mampir
PUTRAJAYA - Pada saat bingung menentukan tempat tinggal menyusul pencabutan visa oleh pemerintah Inggris, Thaksin Shinawatra mendapat angin surga dari Malaysia. Melalui Menteri Luar Negeri Rais Yatim, pemerintah Malaysia menyatakan siap mengulurkan tangan untuk mantan perdana menteri Thailand itu dan istrinya, Pojaman, yang tengah diburu pemerintah Negeri Gajah Putih tersebut. Hingga tadi malam, tawaran dari Malaysia itu belum direspons Thaksin. Yang pasti, sebelum Malaysia, beberapa negara telah menyatakan kesediaan menampung politikus yang populer di kalangan akar rumput Thailand tersebut. Negara-negara itu adalah Kepulauan Bahamas, Bermuda, dan beberapa negara kecil di Afrika.
Menurut Rais, pemerintah negaranya sama sekali tidak keberatan bila pasangan Shinawatra itu ingin sekadar mampir atau tinggal sementara di Negeri Ringgit tersebut. Malaysia juga tidak akan berprasangka apa pun kepada Thaksin yang saat ini masih berada di Tiongkok. Meski di negaranya, dia telah divonis dua tahun lantaran skandal pembelian tanah.
Baca Juga:
Bagaimana kalau ternyata Thaksin dan Pojaman mengajukan permintaan suaka? Soal itu, Rais menyatakan akan mempelajari terlebih dahulu. "Kami akan membahasnya lebih lanjut," jelas Rais setelah menyambut delegasi yang menghadiri pertemuan ketujuh Komisi Gabungan antara Malaysia dan Iran Selasa (11/11) di Putrajaya, Kuala Lumpur.
Baca Juga:
PUTRAJAYA - Pada saat bingung menentukan tempat tinggal menyusul pencabutan visa oleh pemerintah Inggris, Thaksin Shinawatra mendapat angin surga
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit