Malaysia Terancam Perang Sipil

Pejuang Moro Siap Bantu Sultan Sulu

Malaysia Terancam Perang Sipil
Malaysia Terancam Perang Sipil
SABAH - Angkatan bersenjata Malaysia kini tak lagi memandang sebelah mata kemampuan pasukan Kesultanan Sulu yang menyusup ke Negara Bagian Sabah. Untuk menghadapi ratusan gerilyawan Sulu yang mulai menginfiltrasi ke Sabah pada pertengahan Februari itu, pemerintah Malaysia menambah dua batalyon tentara dan mengirimkan kendaraan lapis baja. Anggota tentara negeri jiran tersebut diberangkatkan mengguanan pesawat komersial dari bebarapa kota.

   

Kepala Angkatan Darat Malaysia Zulkifeli Mohd Zin mengatakan pasukan Sulu yang menyusup ke negerinya sebenarnya tidak terlalu kuat. Namun, untuk melindungi warga Sabah, dia telah mengirimkan tambahan dua batalyon tentara lagi ke daerah Semporna dan Kunak.

      

Menurut Zulkifeli, pasukan Sulu ini datang menggunakan perahu kecil dari pulau Sibutu, sekitar 25 menit dari Semporna. Itulah mengapa pasukan Malaysia sulit mendeteksi kedatangan mereka. "Mereka datang menggunakan pakaian sipil, masuk ke Sabah, berkumpul dan mengganti dengan seragam militer," kata Zulkifeli seperti dikutip The Star kemarin (4/3).

      

Dia mengatakan, pasukan Sulu yang berjumlah tak sampai 300 orang tidak hanya berdiam di Lahad Datu, tapi menyebar hingga ke Kunak dan Semporna. Warga di desa Kinabatangan dan beberapa desa lainnya di Sabah juga mengaku melihat orang-orang bersenjata yang diduga pasukan Sulu. Hingga kini, sudah 27 orang dilaporkan tewas dalam baku tembak antara aparat keamanan Malaysia dengan pasukan Kesultanan Sulu. Sebagian besar besar korban adalah anggota pasukan Sulu.

      

SABAH - Angkatan bersenjata Malaysia kini tak lagi memandang sebelah mata kemampuan pasukan Kesultanan Sulu yang menyusup ke Negara Bagian Sabah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News