Malioboro & Baca Al-Qur'an

Malioboro & Baca Al-Qur'an
Suasana Malioboro di Yogyakarta. Foto: arsip JPNN.com/M Sukron Fitriansyah

Upacara ngaben juga diekspresikan secara kolosal di ruang publik, terutama ketika yang meninggal adalah elite sosial. Ngaben adalah ritual Hindu yang sudah menyatu menjadi budaya Bali.

Ruang publik harus tetap bebas dari intervensi dan infiltrasi kekuasaan negara. Begitulah seharusnya kondisi public sphere yang diidamkan oleh Habermas. Sebuah ruang yang bebas dipergunakan oleh siapa saja untuk mengekspresikan pandangannya sebagai warga negara.

Pemerintah tidak perlu terlalu campur tangan mengurusi ruang publik. Mengatur volume TOA masjid adalah intervensi terhadap ruang publik. Mengatur atraksi apa saja yang boleh dan tidak boleh diperagakan di Malioboro adalah intrusi terhadap ruang publik.

Negara punya banyak urusan yang lebih urgen daripada sekadar mengatur TOA masjid dan orang baca Al-Qur'an di tempat umum.(***)

 


Berita Selanjutnya:
Gus Dur & Sertifikasi Halal

Negara punya banyak urusan yang lebih urgen daripada sekadar mengatur TOA masjid dan orang baca Al-Qur'an di tempat umum.


Redaktur : Antoni
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News