Malu Dimarahi guru, Murid SD Coba Bunuh Diri

Malu Dimarahi guru, Murid SD Coba Bunuh Diri
Malu Dimarahi guru, Murid SD Coba Bunuh Diri
Masalah muncul saat seorang siswa menemukan secarik kertas bertuliskan "Ayelpi Babi" di meja Nela. Ayelpi marah besar. Ia mencocokkan tulisan itu dengan tulisan Nela. "Demi Allah bukan aku yang nulis," katanya.

Tapi pembelaan Nela tak menenangkan Ayelpi. Ia menyuruh Nela duduk di depan kelas dan memarahinya. "Saya malu. Saya disuruh Bu Yelpi agar jangan ditemani oleh teman-teman saya. Katanya saya ini pencuri. Karena sebelumnya saya memang pernah ambil uang mama," jelas bocah yatim itu.

Merasa malu oleh perkataan gurunya, usai sekolah, Nela langsung menuju ke kios terdekat dan membeli satu sachet cairan pembersih lantai seharga Rp1.500. Cairan itu langsung diminumnya di dalam kelas. Aksi nekatnya itu diketahui beberapa temannya yang lain, termasuk Mona teman dekatnya. Kejadian itu langsung dilaporkan ke beberapa guru. Oleh pihak guru, murid yang sudah terkulai lemas itu langsung diberi susu kotak dan air kelapa untuk menetralisir racun. Tapi kondisinya masih lemah.

Wali kelas enam SD 005 Seibeduk, Tuti dan salah satu rekannya langsung mengantar pulang Nela ke rumahnya. Namun yang anehnya perihal kejadian itu tak diceritakan ke ibu korban. Para guru itu membiarkan begitu saja Nela bersama tetangga dekatnya, karena Nurmalisa, ibu Nela sedang tak ada di rumah.

BATAM - Umurnya baru 13 tahun. Namun, Nela Putri Handayani, murid kelas 6 SDN 005 Seibeduk, sudah gelap mata. Ia nekat minum satu sachet pembersih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News