Mampukah Wuling Patahkan Tradisi Buruk Merek Tiongkok di Indonesia?

Mampukah Wuling Patahkan Tradisi Buruk Merek Tiongkok di Indonesia?
Ilustrasi Wuling. Foto: AFP

”Sebagai bagian dari strategi lokalisasi, 56 persen dari komponen MPV pertama Wuling Motors akan berasal dari supplier lokal. Kami juga berencana terus meningkatkan jumlah komponen lokal produk kami di masa depan. Selain itu, kami terus meningkatkan jumlah pemasok komponen lokal untuk bergabung bersama kami di Supplier Park,” tambah Xu Feiyun.

Kehadiran Wuling yang memproduksi MPV bernama Cenfero S tersebut digadang-gadang akan menjadi pesaing baru di pasar yang paling kompetitif di Indonesia, yaitu MPV.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyebutkan, persaingan pasti akan terjadi.

Namun, dengan keseriusan Wuling menanamkan investasi yang besar di Indonesia, Nangoi berharap pabrikana asal Tiongkok bisa memberikan warna baru yang dapat dipilih konsumen otomotif.

”Dengan adanya basis produksi di sini, Wuling diharapkan dapat sustainable,” ujarnya.

Sebab, jika dilihat sebelum-sebelumnya, belum ada merek otomotif Tiongkok yang sukses besar.

Kegagalan tersebut ditengarai karena merek-merek itu hanya menjual produk tanpa memperkuat basis produksi dan purnajual. (agf/jun/c16/sof)


Wuling Motors akhirnya resmi membuka pabrik seluas 60 hektare di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7).


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News