Man United vs Newcastle: Jaga Tradisi Raja Boxing Day

jpnn.com - MANCHESTER - Bagi Manchester United (MU), duel tanggal 26 Desember setiap tahunnya tidak hanya bermakna mempertahankan status sebagai Raja Boxing Day. Namun melihat situasi papan klasemen English Premier League (EPL) 2014/15. Kedatangan Newcastle United ke Old Trafford, bakal membuat The Red Devils berusaha memulai tradisi perjuangannya menapak tangga juara.

Ya, MU memang dikenal sebagai The King’s of Boxing Day dan jarang mengecewakan pendukungnya dalam laga EPL yang berlangsung sehari setelah Hari Natal. Catatan hebat mereka dari total 20 laga adalah 17 kemenangan, dua kali imbang dan hanya sekali kalah. Tapi mampukah dominasi itu terjaga kala menjamu The Magpies -julukan Newcastle?

Kansnya memang cukup besar. Pasalnya, tuan rumah sedang menjalani periode positif, belum terkalahkan dalam tujuh laga terakhirnya di EPL (6 menang beruntun, 1 kali seri). Rekor pertemuan melawan Newcastle juga oke. Dari perbandingan kekuatan jelang pertandingan, MU juga memiliki jumlah pemain cedera yang lebih sedikit ketimbang tamunya tersebut.

Namun The Toon Army -julukan lain Newcastle- jelas tak boleh diremehkan. Meski pada tiga laga terakhirnya, mereka selalu menelan kekalahan (2 di EPL + 1 di Piala Liga). Kans armada besutan coach Alan Pardew yang kini tertahan di urutan sembilan klasemen tetap ada. Tengok saja kemenangan 1-0 yang diperoleh atas MU di Old Trafford musim lalu.

Kendati demikian, pasukan Setan Merah diprediksi tidak akan membuang peluang merebut tiga angka dari laga ini. Posisi tiga di klasemen sementara yang mereka tempati saat ini jadi penyebab, betapa nafsu menggebu tengah diusung Wayne Rooney dkk. Perbedaan tujuh poin dengan Manchester City di urutan kedua dan 10 angka dari Chelsea di puncak, berusaha dipangkas.

Tujuannya tak lain bahwa MU masih punya peluang besar bersaing dengan Man. City serta Chelsea di pacuan juara. Hal ini diperkuat oleh tradisi moncer The Red Devils yang jago mengejar ketinggalan dari rivalnya selepas Natal. Faktanya, delapan dari 13 trofi EPL yang disabet mereka bersama Sir Alex Ferguson, diperoleh dengan cara tersebut.

Apalagi kedua klub di atas mereka masih harus membagi konsentrasi di arena lainnya. Selain di EPL, Man. City juga turun di Liga Champions dan Piala FA. Sedang Chelsea malah menambah satu kompetisi lagi, yakni Piala Liga Inggris. So, bagi MU yang hanya akan bertarung di EPL dan Piala FA, ini adalah kesempatan emas memangkas jarak dan jadi kampiun.

So pasti, fans tuan rumah berharap aturan baru pelatih anyar MU, Louis van Gaal, yang meliburkan pemainnya dari latihan di pagi Natal, langsung memberikan hasil di laga kontra Newcastle. Tapi tuan rumah tak boleh lengah di sektor belakang. Walau performa David De Gea sedang fantastis dan gawang mereka hanya kebobolan sekali dari empat laga kandang terakhir.