Manchester United vs Barcelona: Messi Dibayangi Kutukan Mandul di 8 Besar

jpnn.com, MANCHESTER - Lionel Messi menjadi topik hangat jelang leg pertama perempat final Liga Champions antara Manchester United vs Barcelona di Old Trafford, Kamis (11/4) dini hari WIB.

Superstar Barcelona itu belum pernah menciptakan gol dalam sebelas laga 8 Besar Liga Champions. Golnya ke gawang Paris Saint-Germain pada leg pertama perempat final di musim 2012 – 2013 jadi kali terakhir pemain berjuluk La Pulga itu mencatatkan gol di babak perempat final.

Kini, kutukan itu yang akan dihadapi Messi di Old Trafford nanti (siaran langsung RCTI pukul 02.00 WIB). Kuncinya ada di barisan pertahanan United, seperti Victor Lindelof, Chris Smalling, dan Luke Shaw.

Setelah mampu membatasi pergerakan Kylian Mbappe di Parc des Princes, Paris, 7 Maret lalu saat leg kedua 16 Besar, para pemain belakang MU percaya diri. ''Dia (Messi) pemain yang selalu ingin saya hadapi di Liga Champions,'' ujar Smalling di situs resmi klub.

Meski, Smalling tidak pernah sekali pun head to head melawan kapten timnas Argentina itu dalam laga kompetitif. ''Paling hanya dalam laga-laga persahabatan dan uji coba,'' bebernya. ''Saya selalu ingin meminimalisir peluang-peluangnya semaksimal mungkin. Karena kami tahu sebarapa hebatnya dia. Seperti kami melawan Mbappe,'' tambah bek 29 tahun itu.

(Baca Juga: Tottenham Hotspur 1-0 Manchester City: Oh, Harry Kane jadi Tumbal)

Masalahnya, usai laga heroik di Paris itu pertahanan United bobrok. Dalam empat laga, tiga di Premier League dan sekali di Piala FA, gawang The Red Devils sudah kemasukan tujuh gol! Statistik empat laga terburuk United selama di tangan Ole Gunnar Solskjaer. Smalling juga ada di balik statistik buruk itu.

Kebiasaan memberi ruang pada pemain lawan satu inci sekalipun atau melanggar di area berbahaya akan beresiko. Messi pun kerap menghantui gawang lawan dengan tendangan bebas. Dalam konferensi pers di Carrington tadi malam WIB, Solskjaer menyebut tak ada yang spesial dari taktiknya untuk melimitasi Messi.