Mandiri Aku Tantangan Bisnis Kartu Kredit Berat
Menurutnya, kredit tanpa agunan juga membuat mereka sulit dalam melakukan penagihan. Mayoritas penunggak, kata dia, ada di level collect 1.
Kondisi itu pun disiasati dengan meringankan beban nasabah, dari nilai cicilan, durasi tenor pelunasan, hingga iming-iming diskon jika mereka langsung membayar lunas.
“Saat ini kami sudah hati-hati dalam menawarkan produk kartu kredit. Sekarang, kami lebih memilih menawarkan nasabah yang sudah memiliki rekening Mandiri, ketimbang menawarkan di luar. Kami upayakan menjadi raja di kandang dulu,” tuturnya.
Meski volume transaksi tumbuh terbatas, jumlah pemakai kartu kredit Bank Mandiri tercatat naik signifikan, sebesar 25 persen.
Saat ini, bank pelat merah itu mengklaim sudah memiliki sekitar 250 ribu nasabah kartu kredit di area Kaltim.
Pengguna kartu kredit, lanjut Ismayudianto, mayoritas memang berada di Balikpapan dan Samarinda.
Selebihnya tersebar di daerah yang sudah dijangkau kantor cabang.
Dia mengakui sulitnya melakukan penetrasi ke pasar di Kaltim.
Pertumbuhan volume transaksi kartu kredit dicatatkan Bank Mandiri di wilayah Kaltim sepanjang tahun lalu.
- AirAsia Tawarkan Tiket Murah Jakarta-Perth Hanya Rp 1 Jutaan
- Dukung Pembangunan Berkelanjutan Pendidikan Berkualitas, BCA Berbagi Ilmu di Unsri
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM
- Perekonomian Nasional Bertumbuh tetapi Pemerintah Harus Tetap Waspada
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- Jakarta Marketing Week 2024: Direktur BRI-MI Terima Penghargaan DEWI BUMN 2024