Manfaatkan Idulfitri untuk Poles Citra RI di Negeri Kiwi

Manfaatkan Idulfitri untuk Poles Citra RI di Negeri Kiwi
Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya saat menyampaikan kata sambutan pada perayaan Idulfitri bagi WNI di Wellington, Sabtu (16/6). Foto: KBRI Weelington

jpnn.com, WELLINGTON - Warga negara Indonesia (WNI) muslim di Selandia Baru merayakan Idulfitri sehari lebih lambat ketimbang umat Islam di tanah air. Mereka baru melaksanakan Salat Id dan berlebaran Sabtu (16/6).

Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan bahwa 1 Syawal 1439 Hijriah di negara-negara Pasifik Selatan baru jatuh kemarin. Menurutnya, mayoritas umat Islam di Selandia Baru berbondong-bondong ke masjid atau tempat-tempat yang disewa untuk dijadikan tempat Salat ldulfitri.

Khusus umat Islam Indonesia di Wellington dan sekitarnya melaksanakan Salat Idulfitri di Bridge Club. “Ini tempat yang disewa untuk Salat Id. Ada sekitar 300-an warga Indonesia yang hadir,” ujar Tantowi sebagaimana siaran pers KBRI Wellington.

Bertindak sebagai imam Salat Idulfitri adalah Syekh Rachim asal Mataram, Nusa Tenggara Barat. Syekh Rachim merupakan imam salat lima waktu di Masjid Kilbirnie, sebuah masjid terbesar di Wellington.

Sedangkan khatib Salat Idulfitri bagi umat Islam asal Indonesia di Wellington adalah adalah Dr. Farid Saenong. “Beliau scholar dari Sulawesi Selatan dan merupakan salah satu dari enam khatib dari berbagai negara yang tercatat di Masjid Kilbirnie,” sebut Tantowi.

Selepas Salat Idulfitri, para WNI di Wellington lantas menggelar halalbihalal untuk bersilaturahmi sekaligus bermaaf-maafan. Tentu saja ada ketupat khas Lebaran.

Tantowi dalam sambutannya menyampaikan salam dan ucapan selamat Lebaran dari Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana kepada segenap WNI di Selandia Baru. Selain itu, Tantowi juga mengapresiasi kiprah Umat Muslim Indonesia (UMI), sebuah komunitas WNI yang beragama Islam di Wellington, serta Himpunan Umat Islam Indonesia Auckland (HUMIA) yang telah menyelenggarakan Salat Tarawih keliling selama Ramadan.

“Terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk UMI dan HUMIa yang telah menjadi mitra KBRI dalam membangun silaturahmi dan keakraban antar-sesama umat Islam Indonesia melalui berbagai kegiatan keagamaan dan sosial,” tutur Tantowi.

Umat Islam asal Indonesia yang berada di New Zealand merayakan Idulfitri sehari lebih lambat ketimbang di tanah air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News