Manfaatkan Medan Magnet untuk Atasi Migren

Manfaatkan Medan Magnet untuk Atasi Migren
Manfaatkan Medan Magnet untuk Atasi Migren

jpnn.com - LONDON - Terserang migren sering kali mengganggu. Namun, penelitian terbaru menemukan cara menyembuhkan migren dengan memanfaatkan medan magnet.

Hal ini terungkap dalam panduan kesehatan yang dikeluarkan organisasi kesehatan National Institute for Health and Care Excellence (NICE), Inggris. Meskipun bukti-bukti yang ada masih terbatas, namun stimulasi magnetik pada kepala (transcranial magnetic stimulation/TMS) akan membantu meringankan gejala migren pada sejumlah pasien.

Laporan itu juga menyatakan prosedur penanganan pasien migren dengan magnet masih relatif baru. Karenanya untuk kepentingan jangka panjang diperlukan data dan bukti lebih banyak lagi untuk membuktikan keberhasilannya. "Terapi itu mungkin berguna untuk mereka yang gagal menjalani perawatan lainnya," ungkap Profesor Peter Goadsby, Ketua Asosiasi Studi Sakit Kepala Inggris kepada BBC, Rabu (22/1).

Dijelaskan, migren merupakan masalah kesehatan yang umum. Di Inggris, satu dari empat perempuan mengalaminya. Berbagai pilihan perawatan pun tersedia, termasuk penggunaan penghilang rasa sakit yang umum seperti parasetamol.

Meski tidak ada obat spesifik untuk migren, namun ada kemungkinan upaya untuk mencegah atau mengurangi tingkat keparahan serangan migren. NICE merekomendasikan sejumlah pengobatan seperti akupuntur dan sekarang dengan memanfaatkan TMS meski harus dalam pengawasan dokter spesialis.

Penggunaan TMS sendiri cukup sederhana, yakni cukup dengan meletakkannya di kulit kepala untuk memberikan efek dari medan magnet. Dalam sebuah uji coba terhadap 164 pasien, TMS dapat bekerja dengan baik. "Pasien migren merasakan manfaat dengan mencoba TMS ini," sambung Profesor Goatsby. (esy/jpnn)


LONDON - Terserang migren sering kali mengganggu. Namun, penelitian terbaru menemukan cara menyembuhkan migren dengan memanfaatkan medan magnet.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News