Manipulasi Nilai Berujung Black List

Manipulasi Nilai Berujung Black List
Manipulasi Nilai Berujung Black List
Herry menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah memperluas akses SNMPTN Jalur Undangan. Yaitu dengan memberikan prosentase tersidiri disesuaikan dengan akreditasi sekolah. Misalnya, sekolah reguler dengan akreditasi A mendapatkan kuota 50 persen siswa terbaik yang bisa mendaftar jalur undangan. Sedangkan untuk sekolah akreditasi B (25 persen), dan sekolah akreditasi C (10 persen).

Pelaksanaan pendaftran SNMPTN Jalur Undangan ini sudah berjalan hampir sepakan di 60 PTN. Pendaftaran jalur ini, mulai dibuka 1 Februari lalu dan bakal ditutup pada 12 Maret depan. Sementara pengumuman calon mahasiswa yang lolos SNMPTN Jalur Undangan dijadwalkan pada 18 Mei. "Sampai sekarang masih belum ada laporan pelanggaran," papar Herry. Dia tetap berharap, pelaksanaan bisa berjalan lancar dan bisa dilakukan kembali pada tahun pelajaran selanjutnya.

Menurut Herry, motovasi utama memecah SNMPTN menjadi dua jalur, yaitu Jalur Tes Tulis dan Jalur Undangan, digunakan untuk memperluas akses. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sudah mengatur, PTN wajib menerima mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN sebanyak 60 persen dari kuota mahasiswa baru. Sementara untuk pembagian prosentase antara SNMPTN Jalur Undangan dan Jalur Tes Tulis, Herry menjelaskan diserahkan ke masing-masing PTN. (wan)


JAKARTA - Panitia penyelenggara Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN), mencium ada celah potensi pelanggaran dalam proses jalur


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News