Mantan Anak Buah Buka-bukaan soal Juliari, PT Sritex dan Proyek Tas Bansos

Mantan Anak Buah Buka-bukaan soal Juliari, PT Sritex dan Proyek Tas Bansos
Arsip. Mantan Mensos Juliari Peter Batubara tiba untuk menjalani pemeriksaan perdana di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/12/2020), sebagai tersangka suap pengadaan Bansos penanganan COVID-19. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.

jpnn.com, JAKARTA - Tersangka Pejabat Pembuat Komitmen di Kementerian Sosial Adi Wahyono mengungkapkan pihak di balik PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang memegang proyek pengadaan goodie bag atau tas kain untuk Bansos Covid-19.

Adi mengungkapkan bahwa eks Menteri Sosial Juliari P Batubara yang merekomendasikan PT Sritex.

Hal itu disampaikan Adi saat menjadi saksi untuk terdakwa Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (15/3).

Dalam sidang itu, Matheus Joko Santoso juga dihadirkan sebagai saksi.

Awalnya, penasihat hukum terdakwa Harry Sidabukke menyinggung soal pengadaan goodie bag kepada Adi dan Matheus. Adi dan Matheus menjawab kompak tidak mengetahui siapa yang merekomendasikan PT Sritex.

Menurut Matheus, pengadaan goodie bag oleh Sritex sudah ada sebelum dia masuk ditunjuk oleh Juliari untuk mengurusi Bansos Covid-19.

Sementara Adi mengaku hanya mendapatkan informasi siapa sosok yang merekomendasikan PT Sritex untuk menggarap pengadaan goodie bag.

"Setelah perjalanan itu hanya mendengar saja bahwa goodie bag yang Sritex itu arahan Pak Menteri. Tetapi dalam keputusan itu saya tidak ikut. Saya masuk itu barang sudah ada," ungkap Adi.

Mantan anak buah Juliari Batubara di Kementerian Sosial Adi Wahyono mengungkapkan pihak di balik PT Sri Rejeki Isman (Sritex)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News