Mantan Insinyur Google Disebut Lakukan Kejahatan Rahasia Dagang Terbesar
jpnn.com, SAN FRANCISCO - Mantan insinyur Google, Anthony Levandowski dijatuhkan hukuman 18 bulan penjara, terbukti telah mencuri rahasia dagang Google terkait mobil swakemudi.
Kasus itu terjadi sebelum Anthony Levandowski menjabat kepala divisi di UBER pada 2016.
William Alsup, Hakim di San Francisco AS, mengatakan bahwa hukuman kepada Levandowski telah dijatuhkan pada Selasa (4/8), tetapi penahanan akan dilakukan setelah pandemi COVID-19 mereda, lapor Reuters dikutip Jumat.
Hakim berusia 75 tahun yang beberapa kali menangani sengketa dagang dalam industri teknologi itu, menyebut kasus Levandowski sebagai "kejahatan rahasia dagang terbesar yang pernah saya lihat."
Alsup mengatakan hukuman penjara yang singkat tidak membuat efek jera bagi setiap insinyur brilian masa depan untuk mencuri rahasia dagang.
"Miliaran (dolar) di masa depan sedang bermain, dan ketika insentif keuangan semacam itu ada, orang baik akan melakukan hal-hal buruk, dan itulah yang terjadi di sini," kata Alsup.
Sebelumnya, jaksa menuntut hukuman penjara 27 bulan untuk Levandowski.
Levandowski meminta keringanan berupa hukuman kurungan di rumah selama setahun, karena menderita pneumonia yang rentan terpapar COVID-19.
Hakim di San Francisco, AS telah menjatuhkan hukuman kepada mantan insinyur Google Anthony Levandowski.
- Pegawai Google yang Dipecat Gegara Demo Bela Palestina Bertambah, Duh!
- Android 15 Sajikan Informasi Kesehatan Memori Internal Ponsel
- Google Rilis Fitur Baru Untuk Kemudahan Pelanggan Workspace
- Google Pecat 28 Karyawan yang Gelar Aksi Anti-Israel di Kantor
- Google Bakal Mengakhiri Aplikasi Podcasts Secara Global Pada Tahun Ini
- Tips Menjaga Data Pribadi agar Aman Menggunakan Teknologi Informasi