Mantan Kadinkes Lamtim Divonis 22 Bulan Penjara

Diketahui, majelis hakim Pengadilan Tinggi Tanjungkarang menjatuhkan vonis lebih ringan kepada Evi Darwati.
Dalam sidang tingkat pertama, majelis hakim Pengadilan Tipikor Tanjungkarang menjatuhkan vonis dua tahun dan tiga bulan penjara dengan perintah tetap ditahan.
Humas Pengadilan Tinggi Tanjungkarang Jessaya Tarigan mengatakan, vonis tersebut lebih ringan dari putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor Tanjungkarang.
”Majelis (hakim Pengadilan Tinggi Tanjungkarang) menerima banding yang diajukan terdakwa dan jaksa penuntut umum," kata Jessaya.
Putusan itu dimusyawarahkan majelis hakim yang diketuai Ferry Fardiaman dengan anggota Nurjaman serta Slamet Haryadi dan dibacakan pada Kamis (12/4) lalu.
Menurut majelis hakim, Evi terbukti melakukan tindak pidana korupsi sesuai dengan pasal dalam dakwaan subsidair.
Yakni pasal 11 juncto pasal 18 UU Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20/2001 Tentang perubahan atas UU Nomor 31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Majelis hakim tinggi sependapat dengan penerapan pasal pada pengadilan tingkat pertama. Dalam putusan itu, majelis hakim memerintahkan Evi membayar uang Rp170 juta. Uang kerugian negara harus ditanggung renteng dengan Renny Andriyani alias Rere. (nca/c1/ais)
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur dr. Evi Darwati divonis majelis hakim selama satu tahun sepuluh bulan penjara di Pengadilan Tinggi Tanjungkarang.
Redaktur & Reporter : Budi
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Eks PJ Wali Kota Pekanbaru dan 2 Anak Buahnya Akui Terima Gratifikasi Miliaran Rupiah