Mantan Menteri Diselidiki Karena Diduga Membantu Temannya MenangkanTender Proyek

"Stuart menolak sepenuhnya pernyataan yang terkandung dalam artikel tersebut dan tidak melanggar persyaratan kejujuran atau Kode Etik Menteri," katanya.
"Pengadaan departemen yang disebutkan dalam artikel [Suratkabar Nine] dimulai 10 bulan sebelum Stuart menjadi menteri dan perusahaan telah diidentifikasi sebagai pemasok pilihan oleh departemen sebelum Pak Menteri bertemu dengan mereka," jelasnya.
"Stuart tidak terlibat dalam proses pengadaan, dan sudah semestinya begitu," tambahnya.
Kepada Radio ABC, Menteri Bill Shorten mengatakan pihaknya telah memerintahkan penyelidikan baru apakah ada intervensi dari mantan Menteri Stuart Robert.
"Saya pikir detailnya sangat memprihatinkan," ujar Bill.
"Saya ingin mengetahui bagaimana kontrak dialokasikan. Saya ingin mengetahui sejarah prosesnya karena ini menyangkut uang yang sangat besar," katanya.
"Saya tidak bilang ada api, tapi asapnya belum hilang, malah semakin tebal," tambahnya.
Menurut Bill, masalah ini adalah sesuatu yang dapat diselidiki oleh Komisi Antikorupsi Nasional yang baru dibentuk.
Mantan Menteri Layanan Pemerintah Australia dituduh melakukan campur tangan untuk membantu teman-temannya merundingkan sebuah kontrak proyek kini akan diselidiki oleh aparat berwenang
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Eks PJ Wali Kota Pekanbaru dan 2 Anak Buahnya Akui Terima Gratifikasi Miliaran Rupiah