Mantan Teroris: Deradikalisasi Harus Ditingkatkan

Mantan Teroris: Deradikalisasi Harus Ditingkatkan
ISIS. Foto: AFP

"Salah satu kunci deradikalisasi itu ialah kita harus dekat dengan mantan-mantan pelaku teror itu. Harus dekat dan harus dengan hati. Tidak bisa dengan argumentasi, mereka itu bukan orang yang perlu dinasihati. Karena mereka sudah merasa bahwa mereka bisa dinasihati oleh dirinya sendiri," ungkap Khairul.

Yang lebih bagus lagi, tegas Khairul, adalah pendekatan ekonomi, bukan ideologi. Dari ekonomi baru ini nanti tensi ideologi mereka akan menurun.

"Kenapa? Mereka melihat negara memperhatikan aku, negara memperhatikan anak-anakku, oh negara memperhatikan istri dan keluargaku. Dengan begitu mereka akan melunak, apalagi bila kondisi perekonomiannya juga baik," terang pria yang sekarang aktif membangun pesantren untuk anak-anak korban terorisme di Deli Serdang, Sumatera Utara ini.

Menurutnya, para mantan pelaku aksi terorisme setelah menjalani hukuman pasti butuh pekerjaan agar mereka tidak kembali ke jalan salah.

Karena itu, mereka harus dilatih keterampilan. BNPT sebagai koordinator penanggulangan terorisme di Indonesia bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain untuk melatih.

BNPT bisa bekerja sama dengan dinas sosial, pemerintah provinsi, kota/kabupaten di mana mantan teroris itu berada, untuk memantau dan terus mengarahkan mereka.

"Langkah ini harus cepat. Hari itu mereka dibebaskan maka hari itu juga sudah mulai diperhatikan," tukas Khairul.

Khairul mengapresiasi langkah Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius dengan program deradikalisasi dari hulu ke hilir. Menurutnya, apa yg dilakukan kepala BNPT ini bagus.

Deradikalisasi terhadap terhadap pelaku terorisme dan orang-orang yang telah terjangkit virus radikalisme harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News