Mantan Teroris Komentari Upaya Wanita Bersenjata Api Coba Terobos Istana, Begini
"Aksi teror lone wolf itu bisa dilakukan mendadak dan tidak terikat dengan jaringan teroris seperti JI maupun JAD," kata Ken.
Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko sebelumnya menyebut anak buahnya telah mengamankan seorang perempuan.
Wanita tersebut membawa senjata api jenis FN, diamankan pada Selasa sekitar Pukul 07.00 WIB sebelum menerobos Istana Kepresidenan, Jakarta.
Peristiwa bermula dari kewaspadaan seorang anggota Paspampres yang melihat seorang perempuan dengan tingkah laku mencurigakan berdiri di dekat pos utama paspampres.
Tepatnya di jalan depan Istana Merdeka, dekat lampu pengatur lalu lintas.
"Perempuan tersebut tidak menerobos istana, berawal dari kewaspadaan anggota kami (paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut."
"Perempuan itu langsung mengacungkan senjata ke arah anggota," kata Wahyu dalam keterangan tertulisnya.
Menghadapi kondisi tersebut, anggota paspampres membuat gerakan mengambil senjata api yang ditodongkan kepadanya.
Mantan teroris mengomentari upaya wanita bersenjata api mencoba menerobos pengamanan Istana Kepresidenan, begini.
- Buntut Sepi Peminat, Pemerintah Perluas Subsidi Motor Listrik, Dibuka untuk Umum
- Soal Proyek Istana Kepresidenan di IKN Nusantara, Jokowi: Insyaallah
- Dipanggil Bareskrim Polri soal Penistaan Agama, Panji Gumilang Siap-Siap Saja
- Dipolisikan 113 Wali Santri Ponpes Al Zaytun, Ken Setiawan Siap Meladeni
- Wali Santri Ponpes Al Zaytun Mengadu ke Bareskrim, Tak Terima Soal Tuduhan Zina
- Hari Tanoe Menghadap Presiden Jokowi di Istana, Bahas Apa?