Mantap! Berkat Penggunaan APH, Cabai di Gowa Berhasil Terbebas di Serangan Antraknosa
Pasalnya, upaya yang dilakukan oleh petani dan fungsional POPT telah menunjukkan kesuksesan luar biasa dalam mengurangi angka serangan antraknosa pada tanaman cabai.
"Dengan penggunaan PGPR, trichoderma, dan Pesnab secara terpadu, petani di Gowa telah melihat dampak positif pada pertumbuhan tanaman, produksi, dan kualitas hasil panen mereka. Melalui serangkaian uji coba lapangan yang teliti dan berulang, kinerja kombinasi formula ini terbukti mampu meningkatkan resistensi tanaman cabai terhadap serangan penyakit,” terang Jekvy.
Jekvy menyebutkan dalam periode uji coba, dilaporkan terdapat peningkatan produksi cabai hingga 30 persen, dan mengurangi angka kerugian akibat antraknosa sebesar 90 persen.
Kesuksesan ini memberikan harapan baru bagi petani cabai di wilayah lain untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi kerugian akibat serangan antraknosa. (mrk/jpnn)
Tanaman cabai di Gowa kini terbebas dari serangan antraknosa berkat penggunaan agensia pengendali hayati (APH)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Diduga Terima Uang dan Barang dari SYL, Nayunda Nabila Bilang Begini
- Terseret Kasus TPPU SYL, Nayunda Nabila Diperiksa Selama 12 Jam
- Program HDDAP Dorong Antusiasme Petani Gowa Fokus Kembangkan Hortikultura di Daerahnya
- Ini Status Hukum Nayunda Nabila dalam Kasus TPPU SYL
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri