Mantap, Mentan SYL Lepas Ekspor Produk Unggas ke Pasar Singapura

Mantap, Mentan SYL Lepas Ekspor Produk Unggas ke Pasar Singapura
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melepas ekspor perdana produk unggas ke Singapura. Foto: Kementan

Mentan SYL menegaskan, ekspor dilakukan dengan tetap memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.

“Kita lihat perkembangan unggas dan telur yang jumlahnya cukup luar biasa dan tercatat over stock, kenapa tidak kita dorong, tentunya dengan tetap menempatkan kepentingan nasional diatas segalanya,” tegas Syahrul.

Presiden Komisaris PT CPI Hadi Gunawan mengatakan berkat dukungan dan dorongan dari Kementan termasuk Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, maka perusahaannya berhasil membuka jalur pasar ekspor untuk produk olahan unggas.

“Produk kami tersertifikasi oleh standar yang diakui secara internasional seperti sertifikasi Halal, GMP (Good Manufacturing Practice), FSSC 22000 dan memiliki NKV (Nomor Kontrol Veteriner) sehingga dapat masuk ke Jepang, Papua Nugini, Timor Leste, dan Qatar," ungkap Hadi.

Lebih lanjut, dia mengatakan berkat kerja sama Kementan dengan Singapore Food Agency (SFA), maka ditandatangani kesepakatan kerja sama untuk pemenuhan daging ayam dan produk olahannya ke Singapura.

PT CPI menandatangani kesepakatan kerja sama dengan pihak importir Singapura sebanyak 1.000 ton yang akan dikirim bertahap hingga akhir tahun 2022 dan akan terus bertambah menyesuaikan dengan kondisi di Singapura.

“Kami berharap hal ini akan dapat menjadi jalan pembuka bagi produk-produk unggas untuk menembus pasar dunia,” kata Hadi.

Keberhasilan produk unggas dalam negeri menembus pasar ekspor bukan kali pertama.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melepas ekspor perdana produk unggas ke Singapura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News