Manuel Castells dan Kaesang Pangarep: Memahami Visi Kepemimpinan Muda dalam Politik Digital
Oleh: Ahmad Baihaqi Subarna
jpnn.com - Manuel Castells adalah seorang sosiolog terkenal yang telah mengembangkan pemahaman yang dalam tentang peran teknologi dan media sosial dalam politik dan masyarakat kontemporer.
Perspektifnya tentang visi kepemimpinan muda dalam politik sangat terkait dengan konsep "masyarakat jaringan" yang dikembangkannya dalam karyanya yang terkenal, "The Rise of the Network Society" (1996).
Dalam perspektif Castells, visi kepemimpinan muda dalam politik mencerminkan dampak besar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terutama internet dan media sosial.
Ia menekankan bahwa teknologi telah merombak cara politik dan komunikasi dilakukan, dan generasi muda adalah pelaku utama dalam transformasi ini.
Generasi muda telah menjadi "netizens" yang aktif di dunia maya, dan inilah yang menjadi dasar dari visi kepemimpinan mereka.
Menurut Castells, pemimpin muda mengambil keuntungan dari akses yang lebih besar ke internet dan media sosial untuk berkomunikasi, mengorganisasi, dan memobilisasi massa.
Mereka menggunakan platform-platform digital ini untuk menggalang dukungan, menyuarakan pandangan mereka, dan membangun gerakan politik.
Castells menggambarkan bahwa generasi muda telah menciptakan "ruang otonom" di dunia maya di mana mereka dapat berinteraksi secara bebas dan mengorganisasi diri mereka sendiri tanpa terkendala oleh hierarki tradisional.
Manuel Castells adalah seorang sosiolog terkenal yang telah mengembangkan pemahaman yang dalam tentang peran teknologi dan media sosial dalam politik
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- Belasan Perusahaan ini Raih TOP Digital Awards 2024
- Bertemu dengan Felicia eks Kaesang, Hasto Terima Informasi yang Bisa Membakar Energi PDIP
- Anak Sulit Pahami Matematika? Coba Dulu Metode Pembelajaran Interaktif dari Algorithmics
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Kepercayaan Publik terhadap Polri Tinggi, PSI Nilai Usul PDIP Layak Dilupakan