Manuel Dwinanto Iskandar, Anggota AL Amerika Serikat Asal Kebon Jeruk
Kunjungi Orang Tua Harus Pakai Visa
Sabtu, 09 Juni 2012 – 08:28 WIB
Namun, meski pulang ke rumah orang tua sendiri, Iskandar tak bisa begitu saja terbang ke Jakarta. Sebab, dia mesti menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan bagi orang asing yang masuk ke Indonesia. Selain paspor, Iskandar harus mendapatkan visa kunjungan ke Indonesia terlebih dahulu.
Untuk itu, dia tidak bisa langsung terbang dari Bandara Sam Ratulangi Manado ke Soekarno-Hatta Cengkareng. Namun, mesti ke Singapura dulu untuk mengurus visa, baru bisa masuk Jakarta. "Kalau dulu saya ke Jakarta tidak perlu mengurus visa. Sekarang untuk ketemu orang tua diperlukan visa," tuturnya, lantas tersenyum.
Keputusannya menjadi personel Angkatan Laut AS memang menimbulkan pertanyaan. Apakah karena alasan kesejahteraan atau kecewa terhadap bangsa Indonesia? Sambil tersenyum Iskandar menjawab diplomatis.
Menurut dia, keputusan itu tidak berkaitan dengan perbedaan kesejahteraan yang diterima anggota militer di Indonesia ataupun AS. Dia bergabung di US Navy karena kebetulan berada di negara tersebut. "Saat itu saya sedang tinggal di sana. Pilihan saya pun mendaftar (AL AS) di tempat itu. Tidak ada pertimbangan lain," tegas dia.
Di antara ribuan awak United States Navy Ship (USNS) Mercy yang mengikuti program Pacific Partnership di perairan Manado pada 31 Mei"15 Juni,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor