Manusia Insan Sadis (Homo Saevus)

Oleh: Prof. Tjipta Lesmana

Manusia Insan Sadis (Homo Saevus)
Prof Tjipta Lesmana. Foto: Ricardo/JPNN.com

Begitu dahsyat efek media sosial yang memperlihatkan tindakan Mario terhadao David dan mobil super-mewah yang dikendarai Mario sehingga Sri Mulyani, Menteri Keuangan, dengat cepat memecat ayah Mario, pejabat eselon II Dijen Pajak Jakarta Selatan.

Kenapa manusia sadis? Kadang lebih sadis dari harimau atau singa? 

Agama apa pun mengajarkan manusia lahir seturut wajah Sang Pencipta dengan tabiat baik, penuh kasih dan sebagainya.

Akan tetapi, you believe it or not, rupanya ada juga yang lahir dengan tabiat jahat dan iblis. Makin lama tabiat jahat ini makin menonjol dan kentara.

Menurut Dr. Robert Hare, satu persen populasi di mana pun karakter iblis yang disebut psikopat.

Psikopat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.

Psikopat secara sederhana adalah manusia yang berkarakter impulsif dan cenderung sadis. (**)

*Penulis adalah pengamat sosial politik.


Psikopat secara sederhana adalah manusia yang berkarakter impulsif dan cenderung sadis.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News