Marak Penderita Gangguan Jiwa akibat Pernikahan Sedarah
Rabu, 06 Mei 2015 – 03:30 WIB
Sekretaris Kota Jogja Titik Sulastri menuturkan, kepedulian sosial antarwarga maupun keluarga sangat penting untuk menangani penderita gang-guan jiwa. Warga yang paham harus berani dan bersedia menjelaskan ke saudara atau tetangga mengenai potensi adanya penderita gangguan jiwa ini. ”Untuk menangani penderita gangguan jiwa, kepekaan sosial sangat dibutuhkan,” tandas Titik.
Psikiater dari UGM Ronny Tri Wirasto menambahkan, gejala dini harus diketahui. Gejala dini berupa sosialitas seseorang. “Mereka merasa sedih, kesepian dan tertutup,” katanya.(jpnn)
JOGJA – Kasus pernikahan sedarah di Kota Jogja belum benar-benar nihil. Dari temuan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Karya, banyak kasus pernikahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan