Mari Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia dengan Berhenti Merokok

Mari Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia dengan Berhenti Merokok
Data dari China menunjukkan rerata korban meninggal karena corona adalah pria berusia 50 tahunan dan merokok. (Miles Eliason: www.myspace.com/milestone362)

Dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan di Indonesia, berbagai upaya masih bisa dilakukan untuk menghindari diri dari virus corona.

Beberapa pakar psikologi di Indonesia yang dihubungi ABC News telah memberikan saran, seperti menghentikan kebiasaan merokok, yang bisa membuat resiko terhadap kesehatan meningkat.

Menghentikan kebiasaan merokok juga dapat menghemat uang yang kemudian bisa dipakai untuk membeli bahan kebutuhan pokok lain.

Belum ada data resmi mengenai sebab kematian korban virus corona di Indonesia, namun dari data yang sudah tersedia dari China, rata-rata mereka yang meninggal karena corona adalah pria berusia 56 tahun dan merokok.

Professor Yayi Suryo Prabandari dari Fakultas Kedokteran di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mendukung saran agar warga Indonesia yang merokok untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

"Yang pertama yang bisa dilakukan adalah berhenti merokok," ujar Professor Yayi dalam perbincangan dengan wartawan ABC Indonesia, Sastra Wijaya, hari Jumat (20/03).

"Kalau belum bisa, usahakan merokok di tempat yang disediakan dan bukan dalam rumah, di dalam gedung," tambahnya.

Mari Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia dengan Berhenti Merokok Photo: Prof Yayi Suryo Prabandari dari UGM Yogyakarta. (Foto: Koleksi pribadi)

 

Dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan semakin meningkat di Indonesia, berbagai upaya masih bisa dilakukan untuk menghindari diri dari virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News