Maroko Gelar Referendum Pembatasan Monarki
Sabtu, 02 Juli 2011 – 23:16 WIB
Di sebuah tempat pemungutan suara di Sale, sebuah kota dekat dengan ibu kota, seorang pemilih, Youssef Ghanmi, 35, menyatakan mendukung reformasi yang diusulkan raja. "Saya memilih konstitusi baru, karena memberikan ruang untuk pemisahan kekuasaan dan sistem peradilan yang lebih mandiri. Ini juga akan menciptakan persamaan antara pria dan wanita," kata pria yang berprofesi sebagai sopir tersebut seperti dilansir Agence France Presse.
TPS dibuka sejak pukul 08:00 dan ditutup pada 17:00. Hasil awalnya diperkirakan akan diketahui pagi hari ini, Sabtu (2/7). Sekitar 13 juta dari 32 juta rakyat Maroko terdaftar sebagai pemilih. (cak/ami/ito/jpnn)
RABAT - Berbagai revolusi populer di dunia Arab memberi pelajaran penting bagi Maroko. Kemarin (1/7) rakyat Maroko menghelat referendum untuk membatasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel