Marquee Player tapi Sudah Redup, Buat Apa?

Marquee Player tapi Sudah Redup, Buat Apa?
Pelatih Arema FC, Aji Santoso. Foto: dok.JPNN.com

"Ada pemain seperti dari Porto, Fenerbahce, atau Lecce. Tetapi mereka pernah memperkuat Timnas di Piala Dunia. Satu lagi, usia mereka produktif," tegasnya.

Menurutnya, Arema tidak akan berburu pemain dengan nama besar, namun justru berburu sesuai dengan kemampuan teknis pemain.

"Paling utama masih aktif bermain. Sebesar dan setenar apapun, kalau dia sempat tidak bermain dan sedang turun grafisnya, untuk apa. Mungkin itu beberapa syarat kami," urai dia panjang lebar.

Dia memastikan jika pemain yang diburu dari kawasan negara Amerika Latin dan bukan dari dua negara utama seperti Argentina dan Brasil. Melainkan dari Chile, Ekuador, Kolombia atau Paraguay.

"Sekarang memang sudah ada banyak penawaran dan harganya tidak tinggi. Tetapi kami tidak mau tergesa-gesa. Batas pendaftaran juga masih lama," imbuhnya.

Sementara itu, Pelatih Arema Aji Santoso mengakui jika apa yang direncanakan manajemen untuk merekrut marquee player dia sepakat.

Apalagi, ketika anggapan marquee player tidak terbatas pada nama besar sebuah pemain.

"Ada beberapa nama pemain yang bandrolnya juga tidak mahal. Kalau harganya Rp 2 miliar sampai Rp 2,5 miliar, juga banyak," ujar dia, seperti diberitakan Malang Post (Jawa Pos Group).

Manajemen Arema FC membuka peluang bakal merekrut lebih dari satu marquee player untuk kompetisi Liga 1.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News