Marshal Manengkei, Komponis Kelas Dunia yang Pilih Habiskan Hari Tua di Indonesia
Berencana Bikin Pengolah Sampah dan Stasiun TV
Senin, 24 September 2012 – 00:24 WIB
Menurut pengamatan dia, pengolahan sampah di Indonesia saat ini adalah teknologi yang dipakai di Eropa 20 tahun silam. Daur ulang sampah plastik, misalnya. Hasil daur ulang yang kemudian beredar tidak terlalu bagus kualitasnya. "Dengan teknik yang lebih maju, bijih plastik yang dihasilkan dari daur ulang bisa sebagus semula," paparnya.
Marshal juga ingin terus berkarya di bidang musik. Selain itu, dia berniat membangun stasiun TV. "Saya belum bisa cerita banyak karena masih rencana. Tapi, intinya saya ingin berperan memperbaiki dunia entertainment di Indonesia," jelas dia yang berencana berkarya bareng sang konco lawas, Bob Tutupoly. (*/ttg)
Bakat musik Marshal Conradt Jules Manengkei terasah berkat interaksinya dengan komunitas Indo Belanda di Belanda yang juga melahirkan Daniel Sahuleka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor