Ma'ruf Amin: NU Pendiri Indonesia, Seharusnya Punya Saham

Ma'ruf Amin: NU Pendiri Indonesia, Seharusnya Punya Saham
Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menggendong sang cucu. Foto: TKN for JPNN.com

jpnn.com, LAMONGAN - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta masyarakat bersikap bijaksana menghadapi perbedaan pilihan pada Pilpres 2019.

“Jangan sampai kita bertengkar gara-gara berbeda (pilihan) capres," kata Kiai Ma'ruf saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (23/1).

Mustasyar Pengurus Besar NU itu menilai kaum nahdiyin sangat menghargai perbedaan.

"Itu komitmen kami sebagai kader dan warga NU untuk menjaga umat dan keutuhan bangsa," tambah Kiai Ma’ruf.

Dia menambahkan, NU memiliki andil dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

"Sebenarnya NU pantas saja mendapatkan perlakuan dari negara. Sebab, NU itu bukan hanya berjasa pada negara, tetapi juga pendiri negara. Kalau pendiri itu, kan, mestinya punya saham," kata Ma'ruf

Sebagai pemilik saham, lanjut dia, NU seharusnya menerima dividen dari negara. Namun, sambung Kiai Ma’ruf, hingga kini NU tidak pernah menagih haknya.

"Kami harus mandiri serta harus bisa membangun diri sendiri supaya menjadi umat yang mandiri, umat yang kuat, dan jangan tergantung orang lain," kata Kiai Ma’ruf. (tan/jpnn)


Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta masyarakat bersikap bijaksana menghadapi perbedaan pilihan pada Pilpres 2019.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News