Mas Nadiem Harus Tahu Mengapa Ada Guru Honorer
jpnn.com, JAKARTA - Ketum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mendesak pemerintah pusat untuk menghapuskan sistem guru honorer. Sistem tersebut dinilai tidak manusiawi dan sangat merendahkan profesi guru.
"Sangat tidak layak kita menggantungkan harapan masa depan bangsa pada mereka yang hanya dibayar Rp100.000 per bulan dengan status yang tidak jelas," kata Ramli dalam pesan elektroniknya kepada JPNN.com, Rabu (18/12).
Sebagai Mendikbud baru, Nadiem Makarim menurut Ramli, jangan sampai terpengaruh dengan sesat pikir para pejabat-pejabat yang ada dibawahnya, Nadiem harusnya berpikir lebih jernih tentang guru-guru honorer ini.
Nadiem harus tahu mengapa guru honorer dada dan apa peran mereka dalam menyelamatkan pendidikan Indonesia yang hampir saja lumpuh jika mereka tak direkrut untuk mengisi ruang-ruang kelas yang tanpa ada gurunya.
Ramli juga kembali menyoroti pusat yang selalu menyalahkan pemda karena guru honorer terus bertambah.
Tidak seharusnya Mendikbud Nadiem menyalahkan pemda soal keberadaan guru honorer. Menyalahkan pemda adalah bentuk lepas tangannya Kemendikbud terhadap problem kurangnya jumlah guru.
"Jadi ini jelas sesat berpikir yang mesti diluruskan dan sudah puluhan tahun sesat pikir ini dilestarikan, karena itu Nadiem Makarim sebaik tidak ikut-ikutan dalam kesesatan ini," seru Ramli Rahim.
Ditekankan Ramli bahwa keberadaan guru honorer sangat dibutuhkan pemda ketika pemerintah pusat tidak melakukan apa pun untuk mengatasi masalah kekurangan guru.
Ketum IGI Ramli Rahim mengingatkan Mendikbud Nadiem Makarim bahwa keberadaan guru honorer memang sangat dibutuhkan.
- 5 Berita Terpopuler: Tolong Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Jangan Dibenturkan, Waspada
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Geser Menggeser Guru Honorer, Pembukaan Seleksi PNS 2024 & PPPK Molor, Waspada!
- Guru Honorer jadi PPPK Tuntas Tahun Ini, tetapi PTT Masih Ribuan
- Geser Menggeser Guru Honorer Dalam Penempatan PPPK Masih Terjadi, Kemendikbudristek Diminta Bertindak