Masa Depan Hubungan dengan Indonesia Setelah AS Punya Presiden Baru

Masa Depan Hubungan dengan Indonesia Setelah AS Punya Presiden Baru
Anak-anak India memegang papan dengan wajah Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris dalam perayaan kemenangannya. (AP: Aijaz Rahi)

"Namun Biden setidaknya mungkin akan melakukan perbaikan atas kedua aspek terakhir," katanya.

Biden tidak banyak menyuarakan isu China selama masa kampanyenya.

Pada awal kampanye, Biden hanya menyatakan akan melanjutkan sikap keras terhadap China, dan bertekad memimpin kampanye internasional untuk "menekan, mengisolasi dan menghukum China".

Namun dalam sejumlah isu seperti pengenaan tarif terhadap barang impor dari China yang diberlakukan Presiden Trump, Biden menyatakan kemungkinan untuk melakukan perubahan.

Dalam empat tahun kepemimpinan Presiden Trump, tekanan terhadap China terkait isu etnis minoritas Muslim dan gerakan demokrasi di Hong Kong, tidak menggoyahkan posisi Presiden Xi Jinping.

Ia belum lama ini menyatakan program penahanan warga etnis minoritas Muslim di China Barat "sudah tepat".

Presiden Xi juga memerintahkan tindakan tegas terhadap pihak oposisi di Hong Kong, menyebabkan para aktivis dan jurnalis ditangkapi dan dipenjara.

Artikel ini dilaporkan dan diproduksi oleh Farid M. Ibrahim


Kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat mendapat sambutan yang beragam dari sejumlah negara, termasuk Australia, Indonesia dan China


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News