Masa Depan Keluarga Ini Hancur Lewat Sebuah Pesan di Whatsapp
Mereka juga mengaku selama beberapa bulan menggantungkan hidupnya dari pembayaran yang diberikan perusahaan tersebut, Nick pun berhenti dari pekerjaannya dan mereka merestrukturisasi keuangan mereka lewat Coinexx.
Photo: Kedua pasangan mendapatkan akses login ke situs perusahaan untuk mengecek pertumbuhan "investasi" mereka. (ABC News: Jordan Hayne)
Sepertinya, keluarga Yeomans sudah terjebak dalam penipuan skema Ponzi.
"Dari deskripsi dan pesan yang diterima korban terlihat seperti skema Ponzi," ujar seorang juru bicara Komisi Kompetisi dan Konsumen Australia (ACCC).
Tapi juru bicara ACCC mengaku belum pernah menerima keluhan soal Coinexx.org.
Diduga perusahaan tersebut memberikan keuntungan dari uang yang disetor oleh pelanggan lain, bukan murni dari perdagangan Bitcoin.
Pasangan asal Canberra tersebut adalah satu di antara semakin banyaknya warga Australia yang menjadi korban penipuan investasi yang berkedok perdagangan mata uang kripto, yang nilainya berfluktuatif.
Menurut lembaga Scamwatch dibawah ACCC, penipuan investasi yang melibatkan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya telah meningkat signifikan di tahun 2019.
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang