Masa Depan Pemberantasan Korupsi Diprediksi Suram
Senin, 15 Oktober 2012 – 17:01 WIB
Tapi karena perkaranya ditangani KPK, maka hakim sekalipun penuh dengan keraguan memberi hukuman kepada terdakwa. "Saya tahu, banyak kelemahan dari tuntutan Jaksa KPK yang bersumber dari lemahnya penyidikan. Tapi karena perkara ini ditangani KPK, majelis hakim takut untuk membebaskannya hingga memberikan hukum minimalis," ungkap Yenti.
Dosen di Universitas Trisakti itu juga mengritisi perlakuan aparat negara terhadap terpidana koruptor selama menjalani hukuman. "Faktanya, napi koruptor diberlakukan khusus bahkan bisa bermewah-mewah dalam penjara dan setelah menjalani masa hukuman, masyarakat bahkan mengelu-elukan para koruptor," tegasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat hukum pidana, Yenti Garnasih menyatakan bahwa masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia bakal suram. Salah satu indikasinya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan