Masa Jabatan Presiden Tiga Periode, Pak SBY dan Jokowi Mau Maju Lagi?
jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Hukum Tata Negara IPDN Juanda menentang wacana penambahan masa jabatan presiden tiga periode.
Dia menganggap aturan itu hanya menguntungkan presiden atau mantan presiden yang sudah menjalani kepemimpinan dua periode.
Dalam hal ini, mereka yang diuntungkan apabila wacana aturan itu menjadi kebijakan adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden saat ini Joko Widodo.
"Ini kan semacam ada tendensius partai politik kalau tiga periode. Pak SBY, Pak Jokowi, masih bisa nyalon," kata Juanda dalam sebuah acara diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (30/11).
Juanda sendiri mendengar wacana penambahan masa jabatan presiden itu mengaku terkejut. Dia mempertanyakan teori dan argumentasi yang diajukan pemilik wacana itu.
"Jabatan presiden tiga periode argumentasinnya apa?" tanya Juanda.
Juanda juga meminta kepada seluruh anggota parlemen agar tidak bermain-main dengan isu tersebut. Pasalnya, jabatan presiden cukup dua periode.
"Saya kira kalau ini bermain-main dalam mengurus negara," ucap Juanda.
Wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode hanya menguntungkan sejumlah pihak.
- Begini Respons Jokowi Terhadap Desain Baru Jersey Timnas
- Karena Pancasila
- Ramalan Presiden Jokowi, Minyak Merah Bakal jadi Tren Baru
- Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah Hasil Kolaborasi PTPN Group
- Jokowi Resmikan Pembangunan Jalan Daerah di Sumut Senilai Rp 868 Miliar
- Investor Mengeluh Soal Investasi di IKN, Jokowi Langsung Beri Arahan Begini