Masa Panen Raya, Kementan Pastikan Stok Beras Aman, Termasuk Jelang Ramadan
Kementan sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengamankan produksi beras nasional.
Untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim seperti banjir maupun kekeringan, Kementan akan menerapkan early warning system.
"Sistem ini akan membantu dalam memantau wilayah rawan banjir ataupun kekeringan,” sebut Momon.
Selain itu, antisipasi kemarau pun telah disiapkan dengan percepatan padat karya infrastruktur, baik melalui rehabilitasi jaringan irigasi tertier, bantuan irigasi perpompaan/perpipaan, ataupun embung.
Kementan juga akan mempercepat realisasi penyaluran bibit tanaman.
Direktur Perum Bulog Budi Waseso menyebutkan memasuki panen raya, diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam menyerap gabah petani.
Menurut Buwas, panggilan akrabnya, total perkiraan gabah kering giling seluruh Indonesia pada Maret-April 2021 sebesar 17,3 juta ton.
Sementara, surplus produksi pada Januari-April 2021 diperkirakan 6 juta ton setara beras.
Berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok, beras hingga Mei 2021 diperkirakan hampir 25 juta ton.
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian