Masalah Tersembunyi di Australia: Migran dan Pengungsi Paling Banyak Jadi Gelandangan

Masalah Tersembunyi di Australia: Migran dan Pengungsi Paling Banyak Jadi Gelandangan
Roya Hamidavi dan putranya Aiden khawatir mereka akan tidak punya tempat tinggal lagi. (ABC News: Norman Hermant)

Sebagaian besar mereka yang tidak punya rumah dan hidup menggelandang di Australia adalah pengungsi dan migran, Menurut para pengamat ini menjadi masalah tersembunyi, karena mereka tidak tahu harus mencari bantuan kemana.

Salah seorang yang mengalaminya adalah Roya Hamidavi dan keluarganya.

Setelah tiba dengan keluarganya di Christmas Island bersama ibu dan kakak laki-lakinya di tahun 2012, ia kemudian dipindahkan ke Adelaide, kemudian ke Brisbane.

Keluarga itu berasal dari Iran, dari suku Ahwazi. Mereka mendapatkan visa perlindungan sementara dan di tahun 2015 pindah ke kawasan pemukiman di sebelah barat Melbourne.

Mendapatkan rumah merupakan hal yang susah mereka lakukan.

"Susah sekali untuk mendapatkan tempat," katanya.

Mereka adalah pengungsi dan tidak memegang visa permanen.

Bahkan kalau pun ada rumah yang mampu mereka sewa, status mereka sebagai pengungsi menjadi kendala besar.

Pengamat sosial mengatakan banyak migran dan pengungsi tidak memiliki tempat tinggal dan terpaksa tidur di jalanan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News