Masalah Tersembunyi di Australia: Migran dan Pengungsi Paling Banyak Jadi Gelandangan

Masalah Tersembunyi di Australia: Migran dan Pengungsi Paling Banyak Jadi Gelandangan
Roya Hamidavi dan putranya Aiden khawatir mereka akan tidak punya tempat tinggal lagi. (ABC News: Norman Hermant)

"Ketika kami memberikan dokumen yang kami punya, kami tidak punya apa pun. Hanya ada SIM. itu saja, kami tidak punya dokumen lain."

Tahun 2017, Roya melahirkan Aiden di Australia, dan ketika berusia enam bulan, Roya bisa menemukan tempat untuk mereka tinggali.

Namun ketika pemilik rumah kemudian menjual rumahnya, Roya harus pergi dari rumah tersebut.

"Saya tidak tahu mau kemana lagi. Saya sudah berusaha mencari berbagai tempat, bahkan tinggal bersama dengan yang lain dalam satu rumah. Mereka tidak mau menerima saya," katanya.

Setelah menaruh barang-barangnya di garasi mobil temannya, Roya, seperti juga banyak pengungsi lain kehabisan opsi.

Dia dan bayinya yang berusia enam bulan ketika itu harus tidur di taman.

"Itulah mengapa saya menghabiskan semalam di jalanan bersama anak saya. Dan saya ketakutan. Rasanya seperti mimpi buruk."

Sejak itu, Roya dan Aiden kembali tinggal bersama ibu dan kakak laki-lakinya di rumah dua kamar.

Pengamat sosial mengatakan banyak migran dan pengungsi tidak memiliki tempat tinggal dan terpaksa tidur di jalanan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News