Warga Australia Makin Tidak Kerasan di Indonesia, Mohon Diizinkan Pulang ke Negaranya

Warga Australia yang berada di Indonesia makin khawatir dengan keselamatan mereka karena masih tingginya kasus penularan varian Delta, termasuk di kalangan anak-anak.
Satu dari delapan kasus COVID-19 di Indonesia dialami anak-anak. Indonesia kini disebut sebagai episentrum dari pandemi COVID.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), lebih dari 900 anak-anak sudah meninggal, 50 persen diantaranya berusia di bawah lima tahun.
Ini adalah tingkat kematian anak-anak yang lebih tinggi dibandingkan negara lainnya.
Bagi warga Australia yang berada di Indonesia meningkatnya kasus varian Delta sangat menakutkan.
Seperti yang diakui Sophie Layton dan suaminya, yang sudah tinggal dan menjalankan bisnsnya di Bali selama sepuluh tahun terakhir.
Mereka sudah berusaha kembali ke Australia bersama kedua anak mereka, bernama Tiongkok 13 tahun dan Lucian 10 tahun sejak Februari lalu.
"Situasi COVID di sini sangat mengerikan," kata Sophie.
Sejumlah keluarga Australia yang tinggal di Indonesia saat ini makin khawatir dengan tingginya angka penularan COVID di kalangan anak-anak
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial