Masih 32 Orang di Bawah Reruntuhan
Senin, 28 November 2011 – 09:43 WIB
SATU lagi korban ditemukan. Menambah daftar mereka yang meninggal dalam petaka Kota Raja menjadi lima orang. Jenazah pria yang diduga kuat adalah Muhammad Iskandar (34) didapati tim evakuasi di sekitar reruntuhan Jembatan Kartanegara pada Minggu (27/11), sekitar pukul 21.30 Wita. Pria yang akrab dipanggil Kondoy ini bekerja di sebuah surat kabar di Tenggarong. “Dia mau mencari Cinta. Tapi sampai sekarang dua-duanya tidak ada,” isaknya, ketika ditemui Bupati Kukar Rita Widyasari yang masih kenalan Emma.
Sehari sebelum ditemukannya Kondoy, Kaltim Post (Group JPNN) mewawancarai keluarga dan istrinya, Emma (36), yang juga jadi korban. Sekitar pukul 15.00 Wita, Kondoy, Emma, dan anak perempuan mereka bernama Cinta berusia lima tahun berangkat dari Samarinda menuju Tenggarong. Mereka hendak pulang ke rumah. Menurut penuturan Emma, mereka berboncengan mengendarai Honda Scoopy putih.
Baca Juga:
Ketika sudah mencapai tengah jembatan, tiba-tiba mereka terhempas begitu hebat. Emma sempat tercebur tetapi berhasil berpegangan pada sisi jembatan yang mengapung. Iskandar, suaminya, sempat menyuruh istrinya segera naik ke tempat yang aman. Tak beberapa lama, menyadari putri kesayangannya tidak ada, masih menurut penuturan Emma, Iskandar tiba-tiba menceburkan diri. Dia ingat benar, suaminya yang bisa berenang itu mengenakan helm dan celana jeans.
Baca Juga:
SATU lagi korban ditemukan. Menambah daftar mereka yang meninggal dalam petaka Kota Raja menjadi lima orang. Jenazah pria yang diduga kuat adalah
BERITA TERKAIT
- Kejari Aceh Barat: Berkas Kasus Penyelundupan Warga Rohingya Sudah P21
- Rekrutmen CPNS dan PPPK: Barito Utara Dapat 3.424 Formasi
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara