Masih Ada Umat Islam Salat Id Hari Ini, MUI: Biarkan Saja

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak mempersoalkan sebagian umat Islam ataupun masjid yang menyelenggarakan salat id pada hari ini (26/6). Wakil Ketua Umum MU Yunahar Ilyas mengatkan, umat Islam yang menetapkan 1 Syawal jatuh hari ini tentu punya hitungan tersendiri.
"Mungkin mereka punya hitungan sendiri. Biarkan saja," ujar Yunahar seperti diberitakan JawaPos.com.
Seperti diketahui, empat masjid di Jakarta pagi tadi menyelenggarakan salat id. Yakni Masjid Ghairu Jami Baiturrahman dan Masjid Marzuqiyah di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, serta Masjid Baiturrahman di Tebet Timur dan Tebet Selatan.
"Di Jakarta ada empat tempat," ujar pengurus Masjid Ghairu Jami Baiturrahman, Ustaz Abdul Khair bin Mugni di Cipinang Muara, Jakarta.
Abdul menjelaskan, keempat masjid itu dalam menentukan hari penting bagi umat Islam selalu berdasar pada kitab Tamizulhaq dan Iqodzuniyam karangan Said Usman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya. "Sesuai dengan kaidah mufalaqiyah, kami hanya jalankan keyakinan yang dibimbing guru-guru kami," tuturnya.
Abdul menambahkan, penyelenggaraan salat id hari ini juga berdasar pada hasil merukyat bulan. Bulan harus bisa dilihat dengan mata telanjang atau saat posisinya sudah mendekati delapan derajat.
"Pada saat itu perjalanan bulan berikutnya sudah ditentukan. Kondisi empat derajat atau di bawahnya, alhamdulillah tidak bisa dibuktikan di Jakarta dan sekitarnya. Itu pun di daerah timur Indonesia," jelasnya.(dna/jpg)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak mempersoalkan sebagian umat Islam ataupun masjid yang menyelenggarakan salat id pada hari ini (26/6). Wakil Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Paskah & Idulfitri, TBIG Bantu Yatim dan Lansia di 3 Provinsi
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Halalbihalal UNTAR 2025 Merajut Harmoni, Menyongsong Kemenangan dalam Keberagaman
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM