Masih Ada yang Menolak Vaksinasi, Jumlahnya Puluhan Ribu Orang

Pemimpin Partai Kebebasan Austria sayap kanan Herbert Kickl, yang mengkritik penanganan pandemi oleh pemerintah, melakukan orasi.
Dia mengatakan masyarakat tidak menyadari mereka sedang didepak oleh pemerintah.
Menurut dia, protes akan terus berlanjut.
Secara terpisah, massa dari sekitar 2.500 pengunjuk rasa juga menentang pembatasan COVID di Klagenfurt dan 150 orang berdemonstrasi di Linz.
Austria menjadi negara pertama di Eropa Barat yang melanjutkan penguncian COVID-19.
Otoritas akan mewajibkan vaksinasi COVID-19 mulai Februari mendatang.
Massa di Wina yang membawa spanduk bertuliskan 'tidak untuk vaksinasi wajib' dan 'lepaskan anak-anak kami' meneriakkan 'Kami adalah rakyat' dan 'perlawanan'.
Negara berpenduduk 8,9 juta orang itu melaporkan 1,2 juta kasus dan 13.000 lebih kematian COVID-19 sejak pandemi melanda awal tahun lalu.(Antara/Reuters/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ternyata masih ada orang yang menolak untuk melakukan vaksinasi, jumlahnya puluhan ribu orang.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
- Perlindungan Kesehatan, Prudential Gelar Vaksinasi untuk Karyawan dan Keluarga
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- Vaksinasi Hepatitis A Bagi Atlet Muda untuk Prestasi Lebih Gemilang
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Kemal Akbar Sebut Jemaah Haji dan Umrah Tetap Perlu Vaksinasi, Begini Alasannya