Masih Buntu, SMA/SMK Gratis Terancam Hilang

Masih Buntu, SMA/SMK Gratis Terancam Hilang
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

Hingga kini, nasib mereka menggantung. Pemkot Surabaya belum menyerahkan data besaran gaji para pekerja honorer tersebut.
''Pemprov sudah mengirimkan surat agar kami mengumpulkannya,'' ujar politikus PDIP tersebut.

Pada Perda APBD 2017 yang masih dikoreksi Pemprov Jatim, Surabaya menganggarkan bantuan operasional pendidikan daerah (bopda) senilai Rp 180 miliar.

 Gaji GTT/PTT berasal dari anggaran bopda. Untuk menggaji GTT dan PTT SMA, disediakan dana Rp 16 miliar.

 Untuk SMK, disiapkan anggaran Rp 17 miliar. Diperkirakan, jumlah GTT dan PTT Surabaya lebih dari seribu orang.

Gaji GTT dan PTT Surabaya sempat digantung pada triwulan keempat 2016. Mereka tidak menerima gaji karena polemik peralihan tersebut.

Tetapi, gaji mereka akhirnya bisa dicairkan pada akhir November lalu.

Agustin khawatir permasalahan itu muncul lagi pada Januari 2017. Saat itu GTT/PTT bukan lagi tanggungan pemkot.

Menurut dia, Pemprov Jatim tidak menganggarkan dana untuk menggaji mereka.

SURABAYA - Kebijakan SMA/SMK gratis di Surabaya terancam akan hilang. Pasalnya, kurang delapan hari sebelum kewenangan SMA/SMK berpindah ke provinsi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News