Masjid Ahmadiyah Dirusak, Irjen Remigius: Negara Tak Boleh Kalah Lawan Anarkisme

Masjid Ahmadiyah Dirusak, Irjen Remigius: Negara Tak Boleh Kalah Lawan Anarkisme
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto. Foto: Humas Polda Kalbar

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Kalimantan Barat Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto menyatakan akan profesional dalam menangani kasus perusakan masjid milik jemaah Ahmadiyah di Kabupaten Sintang.

Irjen Remigius juga akan melindungi kehormatan dan keselamatan masyarakat di lokasi Masjid Ahmadiyah dirusak.

"Oleh karena itu anggota Polri fokus menjaga rumah warga Ahmadiyah untuk antisipasi penyerangan secara fisik yang dapat menimbulkan korban jiwa kedua belah pihak," kata Irjen Remigius dalam siaran persnya, Selasa (7/9).

Jenderal bintang dua itu menyebut pengamanan bangunan dan rumah ibadah bertujuan untuk menghindari kerugian yang lebih besar, yaitu terjadinya konflik antarmassa.

"Kami pastikan tidak ada korban jiwa. Karena sudah dilakukan pencegahan awal. Percayakan kepada kami," ujarnya menegaskan.

Irjen Remigius menambahkan, dalam menghadapi dinamika di lapangan, Polri harus dengan cepat ambil keputusan strategi dan cara bertindak yang paling tepat, yaitu negara hadir untuk rakyatnya.

"Inilah strategi dan cara bertindak yang dipilih dan diputuskan di lapangan,” tegas dia.

Proses penetapan sembilan orang sebagai tersangka perusak rumah ibadah juga disebutnya sebagai upaya kehadiran negara dalam melindungi negara.

Kapolda Kalbar Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto beri penjelasan terbaru soal Masjid Ahmadiyah dirusak di Sintang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News