Masjid, Kontrakan, dan Radikalisme

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Masjid, Kontrakan, dan Radikalisme
Suasana jumatan di Masjid Istiqlal beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun, gerakan ini dicurigai oleh kalangan Islam masjid sebagai sekularisasi dan ditolak dengan keras.

Arus yang berkembang di kalangan Islam masjid sekarang adalah menerapkan jargon ‘’Islam Yes, Partai Islam Yes’’. Bahkan muncul pula arus baru yang menghendaki ‘’Islam Yes, Negara Islam Yes’’.

Rezim Jokowi menjadikan kelompok ‘’Negara Islam Yes’’ sebagai musuh besar, dan memburunya sampai ke lubang tikus. Pendataan ‘’masjid radikal’’ adalah bagian dari perburuan itu. (*)

Jangan cuma masjid yang didata, rumah kontrakan juga, karena banyak kasus radikalisme yang berawal dari sana.


Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News