Maskapai Murah Jetstar Dituduh Bayar Rendah Awak Asing di Rute Domestik

Maskapai penerbangan murah Jetstar mendapat kritikan tajam karena menggunakan awak asing dalam penerbangan di dalam Australia dan upah dasar mereka perjam ada yang hanya $AUD 2,40 (sekitar Rp 25 ribu) per jam.
Awak kabin yang berbasis di Thailand kadang harus bekerja di rute yang populer bagi perjalanan liburan dan mereka kadang harus bekerja selama 20 jam.
Dengan penghasilan rendah, mereka mengatakan kesulitan untuk membiayai kehidupan mereka.
Sebelum berhenti dua pekan lalu, Pojchara Kosolchuenvijit sering terbang antara Bali dan Australia.
"Untuk awak dari Thialand, kami diberi tugas untuk bekerja sampai 17 jam, dan bahkan kadang sampai 20 jam." katanya kepada program 7.30 ABC.
"Ada masalah keamanan karena kelelahan, awak harus sehat sepanjang waktu. Adalah awak yang harus membantu penumpang dalam keadaan darurat.'
"Kami perlu uang untuk hidup"
Gaji untuk awak yang berbasis di Bangkok itu naik menjadi $ 13 (sekitar Rp 130 ribu) per jam ketika mereka sedang bekerja, namun Kosolchuenvijit mengatakan untuk mendapatkan uang yang cukup. para awak harus menghabiskan waktu yang banyak di Australia.
Para awak Thailand ini mendapat $AUD 60 selama 36 jam ketika mereka bekerja di luar negeri, sementara awak asal Australia mendapat bayaran $AUD 128,70 semalam, menurut dokumen yang dibocorkan kepada 7.30.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya